Kenapa harus menggunakan template email marketing yang responsif? Pertanyaan ini sebenarnya kurang relevan diajukan. Sebab telah banyak data yang menunjukkan bahwa gadget yang digunakan netizen sangat beragam.
Dulu, internet memang identik dengan PC. Namun sekarang, masyarakat terhubung dengan jaringan tersebut di ponsel, tablet, bahkan TV. Dengan demikian, untuk menjangkau keberagaman yang luar biasa ini, diperlukan tampilan email yang enak dilihat baik di PC maupun di Hp.
Apa itu Template Email Marketing dan Kenapa Harus Diperhatikan?
Template secara definitif bisa diartikan sebagai seperangkat kode HTML yang nantinya bisa diatur sesuai dengan keinginan. Untuk pengiriman email pribadi seperti gmail, penggunaan template memang buka hal penting.
Namun tidak demikian bila Anda bekerja sebagai marketer digital atau entrepreneur. Anda memerlukan sebuah tampilan email yang desainnya menarik, sesuai dengan brand, dan dapat memenuhi kebutuhan.
Contoh, Anda memiliki online shop yang menjual buah. Supaya pesan promosi yang dikirim bagus, tentu Anda ingin mendesainnya dengan warna-warna yang segar dan gambar buah yang lezat.
Pada berbagai tool email marketing sendiri sering disediakan pilihan template yang bisa diedit dengan mudah. Ada template yang gratis, berbayar, hingga yang ter-customisasi sesuai dengan pesanan.
Keuntungan Menggunakan Template Email Marketing yang Responsif
Forbes menyebut bahwa pada beberapa tahun belakangan ini, pengguna internet yang membuka email via smartphone meningkat hingga 500%. Artinya, penggunaan template yang responsive sudah bukan lagi menjadi opsi, namun keharusan.
Tampilan email yang responsif sendiri akan mendatangkan banyak keuntungan seperti:
- Turunnya jumlah unsubscribe
- Naiknya open rate
- Meningkatnya CTR
- Melonjaknya konversi
Tiga Perangkat yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Template Email Marketing
Sedikitnya terdapat 3 kategori resposif yang harus diperhatikan saat memilih template email. Berikut ini akan dijelaskan ketiganya.
1. Tampilan Email Harus Mobile Friendly dan Responsif
Strategi email marketing pada mulanya ditargetkan untuk pengguna komputer. Sebab beberapa dekade yang lalu, fungsi handphone belum secanggih saat ini.
Namun sebagaimana dijelaskan di atas, pengguna internet di smartphone terus meningkat. Bahkan pada tahun ini, mayoritas pemakai internet (55%) justru didominasi oleh pengguna ponsel.
Oleh karena itulah, penting untuk membuat template email marketing yang bukan hanya mobile friendly, namun juga mobile responsive. Berikut ini kriterianya:
- Huruf dan gambar cukup besar sehingga tak perlu di-zoom
- Batas email sesuai dengan layar ponsel
- Bisa diubah ke tampilan vertikal dan horizontal
- Tombol mudah dipencet dengan jari (finger friendly)
- Secara visual menarik dilihat di layar ponsel yang tak besar
2. Tampilan Email Harus PC Responsive
Meski terus disalip pengguna smartphone, template email marketing juga harus PC responsif. Sebab bagaimanapun juga, jumlah pengguna PC masih sangat besar.
Apalagi bila usaha Anda menggunakan skema B2B (Business to Business). Pada skema tersebut, Anda harus berurusan dengan perusahaan lain di jam kerja saat para staff menggunakan laptop dan PC. Karena itulah, email tetap harus dibuat komputer friendly.
3. Tampilan Email HarusTablet Responsive
Pengguna tablet semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Marketsplash menyebut bahwa pada tahun 2021 hingga 2022 total market tablet naik 18,5%. Artinya selain PC dan mobile responsive, email juga harus dibuat tablet responsive. Untungnya, template yang mobile responsif biasanya juga sudah tablet responsif.
Cara Mengoptimalkan Template Email Marketing untuk Berbagai Perangkat
Meskipun tiap gadget memiliki sistemnya sendiri-sendiri, namun ada beberapa tips optimalisasi email supaya tetap bagus di berbagai perangkat.
1. Judul
Pertama, buatlah judul yang pendek. Subjek atau judul email yang pendek akan mudah dibaca di semua platform. Bahkan di komputer pun, judul yang pendek tetap bisa menarik perhatian. Apalagi pada tampilan desktop, space atau ruang yang tersisa akan memperlihatkan sebagian konten email.
2. Tombol Utas
Kedua, pastikan tombol utas cukup besar, jelas, dan mudah dipencet dengan jari (finger friendly). Poin ini penting diperhatikan terutama bila Anda hendak menarget pengguna mobile. Kadang kala, meski tampilan email sudah mobile friendly, namun ukuran tombolnya terlalu kecil sehingga subscriber sulit memencet CTA.
3. Jangan Gunakan Javascript dan Inline Frame
Jangan senang dulu mendapatkan template email marketing gratis bila ternyata masih menggunakan Javascript dan inline frame. Sebab keduanya sulit di-render oleh kebanyakan aplikasi email client.
4. Pilih Template yang Tepat
Berikutnya, pastikan template yang digunakan responsif dan bagus. Ingat, meski menggunakan desain yang sama, namun tampilan pesan di PC dan ponsel tetap akan berbeda. Jadi pastikan bahwa keduanya sama-sama bagus dan elegan.
5. Ukuran Gambar
Terakhir, pastikan ukuran gambar tidak terlalu besar. Sebab tampilan gambar yang berat bisa membuat page loading meningkat. Padahal, kecepatan loading sangat memengaruhi user experience (pengalaman berguna) di berbagai perangkat.
Agar lebih jelas tentang kecepatan loading akan kami jelaskan secara terpisah di bawah ini.
Template Email Marketing yang Bagus juga Harus Cepat!
Kecepatan merupakan hal yang krusial di era sekarang. Apalagi di dunia bisnis. Anda tentu ingin memastikan bahwa email yang dikirim cepat dibaca meski penerima sedang sangat sibuk.
Caranya? Ikuti saran-saran di bawah ini.
- Resize gambar. Jangan sampai gambar melebihi 200 kb.
- Ubah format gambar ke webp yang ringan.
- Atur gambar agar DPI tidak lebih dari 72.
- Gunakan aplikasi pihak ketiga untuk mempercepat waktu loading gambar.
- Buat email yang tidak bertel-tele. Email yang terlalu panjang membutuhkan waktu loading lebih lama.
- Minify HTML. Bila Anda tak bisa melakukannya, sewa jasa yang terbiasa mengurus hal seperti ini.
Uji Coba Tampilan Email pada Desktop, Ponsel, dan Tablet
Untuk melakukan pengujian template email marketing di berbagai perangkat, caranya cukup mudah. Pertama, Anda bisa mengecek lewat preview yang disediakan tool pembuatan email tersebut.
Kedua, Anda bisa mengecek secara langsung ke perangkat yang berbeda-beda. Sebab meski preview bisa diandalkan, namun Anda tetap harus mendapat jaminan 100% bahwa template tersebut memang bagus di semua perangkat.
Ketiga, Anda juga bisa memanfaatkan tool pihak ketiga. Pilihlah tool yang bukan hanya bisa mengecek kualitas responsif email, namun juga kecepatan loadingnya di PC maupun di smartphone.
Terakhir, jangan lupa melakukan A/B testing. Lakukan berbagai pengujian yang sekiranya diperlukan. Misalnya membandingkan email yang ukuran gambarnya berbeda.
Katakanlah satu email disisipi gambar 70 kb, sementara yang lainnya disisipi gambar 300 kb. Bandingkan keterlibatan hingga konversi setelah campaign dilakukan.
Simpulan tentang Template Email Marketing Responsif
Tampilan email marketing harus dibuat sedemikian rupa supaya bisa meningkatkan CTR dan konversi. Namun selain mengusahakan desain yang bagus, pastikan juga template yang digunakan responsif.
Ingat, email marketing yang baik mestinya enak dibaca di komputer, laptop, ponsel, maupun tablet. Dengan demikian, hal-hal buruk seperti peningkatan jumlah unsubscribe bisa dikurangi.
Untuk mengusahakan email bersifat responsif sendiri, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Misalnya menggunakan gambar berukuran kecil dan mendesain tombol utas yang finger friendly.
Pengujian terhadap email juga wajib dilakukan. Lihat preview pesan di berbagai gadget, cek secara langsung di perangkat yang berbeda, dan uji dengan tool pihak ketiga.
Kiranya, demikian bahasan tentang template email marketing yang responsif. Semoga bermanfaat.