Bagaimana cara memilih platform email blast? Untuk mencapai target yang ditetapkan, dibutuhkan tools atau platform yang tepat. Hal ini pun berlaku saat Anda menerapkan strategi email marketing. Anda membutuhkan bantuan berbagai alat termasuk di antaranya tools untuk mengirimkan email dalam jumlah banyak.
Coba bayangkan, Anda sudah membuat konten email sebaik mungkin dan mengumpulkan daftar alamat email sesuai target pasar. Tentu akan sia-sia bukan bila Anda hanya bisa menggunakan aplikasi seperti Gmail?
Selain desainnya tidak bagus, Anda pun akan kerepotan mengirimkan pesan dalam jumlah yang begitu besar. Belum lagi masalah tracking-nya yang sama sekali tak bisa dilakukan.
Daripada pusing-pusing, Anda bisa memanfaatkan platform email blast. Namun mengingat banyak sekali platform serupa di dunia maya, diperlukan cara memilih platform email blast yang benar-benar bagus dan harganya sesuai budget.
Apa itu Platform Email Blast?
Email blast secara harfiah bisa diartikan sebagai email dalam jumlah besar. Platform email blast adalah software atau website yang berguna untuk mengirimkan pesan secara massal.
Namun demikian, pada umumnya, platform seperti ini tidak hanya sekadar menyediakan fitur pengiriman dalam jumlah masif saja. Tools-tools tersebut juga menyediakan fitur yang diperlukan dalam strategi email marketing pada umumnya.
7 Cara Memilih Platform Email Blast Terbaik
Di lapangan, terdapat nama-nama tools email marketing yang sudah populer. Untuk memilih aplikasi yang paling tepat, silahkan simak strateginya di bawah ini.
1. Pahami Dulu Email Ingin Dibuat
Pahami dulu email seperti apa yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin membuat email penawaran produk makeup dengan template yang feminim? Atau Anda ingin mengirimkan email berisi video pendek untuk menawarkan motor sport?
Hal-hal seperti ini tentu perlu diperhatikan dengan baik. Sebab tiap tools memiliki template, tipe tulisan, hingga stok foto yang berbeda-beda. Masing-masing platform pun acap kali menawarkan kebutuhan untuk segmen tertentu.
Contoh, perhatikan template yang disediakan Drip di bawah ini.
Drip terkenal sebagai platform email marketing untuk e-commerce. Namun meski cocok untuk penjualan, template tersebut jelas bukan pilihan yang tepat untuk keperluan newsletter. Untuk pengiriman informasi terkait covid, misalnya, template di bawah ini akan lebih sesuai dengan kebutuhan.
2. Catat Fitur-fitur yang Diperlukan
Tiap tools memiliki fitur yang berbeda-beda. Beberapa fitur yang harus Anda pertimbangkan adalah:
- Fitur A/B Testing: fitur yang memungkinkan pengiriman 2 email berbeda untuk dibandingkan performanya.
- Fitur tracking: untuk melacak open rates, keterbacaan, hingga CTR.
- Fitur analitik: untuk membantu mengolah data tentang open rates, keterbacaan, hingga CTR
- Fitur otomasi: untuk mengirimkan email ulang ketika pesan tak dibuka.
- Fitur bahasa: untuk menerjemahkan email ke berbagai bahasa sesuai target pasar.
- Fitur integrasi: untuk mengintegrasikan email dengan tools lain seperti SMS.
Semakin lengkap fitur dan template yang disediakan, semakin mudah Anda menjalankan strategi email marketing. Namun, biaya yang harus dikeluakan pun semakin besar. Bila budget Anda terbatas, pilihlah platform dengan fitur yang paling Anda butuhkan, yakni tracking dan analitik.
3. Hitung Kapasitas yang Diperlukan
Jumlah email yang dikirim sangat menentukan harga yang harus Anda bayar. Semakin banyak pesan yang ingin Anda sebar, tentu Anda harus memilih paket yang lebih besar biayanya. Karena itulah aspek ini tak bisa dihindari pada cara memilih platform email blast yang bagus.
Sebagai contoh, perhatikan murah dan tidaknya harga yang ditawarkan platform Mailchimp berikut ini.
Bisa Anda lihat, untuk pengiriman 1000 pesan, Anda tak perlu melakukan pembayaran. Sementara untuk pengiriman terbanyak (150 ribu pesan), Anda harus membayar $350 per bulan atau 5 jutaan dengan kurs dollar ke rupiah Rp. 15.000,-.
4. Kumpulkan Informasi tentang Berbagai Platform Email Blast
Agar bisa menentukan platform yang paling tepat, tentu Anda harus tahu dulu apa saja tools yang tersedia di lapangan. Hingga saat ini, beberapa platform email marketing yang banyak digunakan antara lain:
- Mailchimp: populer karena fitur hingga desainnya dianggap bagus.
- Campaign Monitor: sebagaimana Mailchimp memiliki fitur dan desain yang menarik.
- ActiveCampaign: disukai karena fitur otomasinya
- Sendidblue: terintegrasi dengan SMS.
- MailerLite: disukai karena mudah digunakan.
- Hubspot: menawarkan fitur lengkap untuk email marketing.
- Convertkit: cocok untuk blogger dan kreator konten.
- Moosend: paling murah.
- Drip: cocok untuk e-commerce.
Masih banyak pilihan platform lainnya yang tersedia. Pilihlah yang sekiranya sesuai keperluan dan budget.
5. Diskusikan dengan Tim Kerja
Apakah Anda menerapkan strategi ini sendiri? Atau Anda memiliki tim kerja? Bila Anda memiliki tim, seyogyanya Anda mendiskusikan semua temuan dan opini Anda pada rekan yang terlibat.
Sebab kelak, yang menggunakan software tersebut bukan hanya Anda. Platform yang dipilih pun harus sesuai dengan strategi email marketing yang disepakati bersama.
6. Percobaan dengan Free Trial
Ada tidaknya tawaran free trial juga perlu diperhatikan pada cara memilih platform email blast. Free trial memungkinkan Anda menggunakan suatu platform atau aplikasi email marketing tanpa harus membayar terlebih dahulu.
Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan platform yang benar-benar cocok. Jangan salah, banyak pihak di luar sana yang menawarkan tools bagus, tapi realisasinya jauh dari yang ditawarkan. Karena itulah Anda harus berhati-hati. Kalaupun tidak ada free trial, pastikan platform tersebut memberikan penawaran mulai harga rendah terlebih dahulu.
7. Evaluasi dan Penentuan Platform yang Paling Cocok
Terakhir, lakukanlah evaluasi secara berkala. Contoh, bila tujuan Anda mengirimkan email blast adalah untuk menambah penjualan sebesar 35%, hitunglah penjualan riil dari hasil strategi ini.
Bila gagal, lakukan evaluasi berdasarkan hasil tracking dan analisis. Bila open rates rendah, misalnya, bisa jadi penyebabnya adalah judul yang tidak bagus. Sebab lebih dari 60% pengguna internet membuka email berdasarkan judul pesan yang masuk.
Namun ada kalanya, platform email blast-lah yang membuat Anda gagal. Misalnya setelah dianalisis template yang disediakan platform tersebut kurang elegan. Sehingga ada baiknya, Anda beralih ke tools lain.
Intinya lakukanlah evaluasi dengan tim Anda. Barulah setelah itu, buat strategi baru untuk kebutuhan marketing online ini.
Kenapa Harus Paham Cara Memilih Platform Email Blast yang Tepat?
Beberapa di antara Anda mungkin ada yang masih bertanya-tanya tentang kenapa kita harus menggunakan platform seperti ini. Apalagi di lapangan, tersedia berbagai jasa email blast dengan harga yang relative lebih murah.
Penggunaan platform email marketing pada dasarnya merupakan hal yang sangat penting, sebab:
- Template yang digunakan pada pesan sangat memengaruhi CTR hingga closing penjualan. Orang tak akan tertarik dengan tampilan email yang biasa saja.
- Tracking. Untuk bisa menilai sukses tidaknya strategi yang dijalankan, Anda perlu melakukan tracking email. Dengan tools email marketing yang tepat, Anda bisa melakukan pelacakan pada aspek-aspek seperti open rates.
- Analisis. Selain tracking, beberapa platform juga menyediakan fitur analitik. Fitur ini akan membantu Anda mengolah data terkait strategi yang dijalankan.
Menyewa jasa email blast mungkin bisa jadi solusi jangka pendek. Namun bila Anda menggunakan strategi email blast secara terus-menerus, akan lebih baik bila Anda menguasai teknik ini sendiri dengan tools yang sesuai.
Tips dan Catatan Penting terkait Cara Memilih Platform Email Blast
Selain mengikuti ketujuh cara di atas, perhatikan pula beberapa tips di bawah ini untuk memaksimalkan strategi email marketing yang diterapkan.
- Sebaik apapun template yang Anda pilih, pesan Anda tak akan dianggap serius bila Anda masih menggunakan surel email gratisan. Karena itulah, Anda wajib membuat email berbayar dengan nama sesuai brand atau produk.
- Untuk membangun strategi email marketing yang serius, jangan pernah memilih platform gratisan. Sebab platform gratisan umumnya tidak memiliki fitur analitik, survey, maupun tracking. Padahal fitur-fitur tersebut sangat penting untuk evaluasi strategi yang diterapkan.
- Setelah tracking dan analitik, fitur berikutnya yang penting dipilih adalah A/B Testing. Sebab dengan fitur ini, Anda bisa melihat performa 2 tipe email sekaligus. Jadi usahakanlah memilih platform email marketing yang memiliki fitur A/B Testing.
Simpulan tentang Cara Memilih Platform Email Blast
Terdapat berbagai macam platform email marketing yang bisa dipilih untuk mengirimkan pesan dalam jumlah besar. Beberapa tools bisa digunakan secara gratis, namun yang lainnya mensyaratkan pembayaran secara berkala.
Pemilihan platform yang tepat jelas harus diprioritaskan. Sebab tools yang digunakan sangat memengaruhi kualitas pesan yang dibuat hingga kemungkinannya untuk dilacak dan dianalisis.
Cara memilih platform email blast yang benar-benar bagus sendiri sebenarnya tak begitu sulit. Setidaknya ada 7 hal yang harus dilakukan mulai dari memahami dulu email yang ingin di buat, mencatat fitur yang diperlukan, hingga melakukan evaluasi secara berkala.
Sebagai catatan tambahan, ada platform email blast atau email marketing yang sangat populer, digunakan oleh pebisnis online, termasuk saya, yaitu Mailketing. Platform ini buatan dalam negeri, harga pun sangat murah, digunakan oleh pemula maupun yang sudah pro karena kemampuannya meminimalisir masuknya email ke kotak spam.