Panduan Lengkap tentang Negative SEO yang Wajib Anda Baca

Apa itu negative SEO dan bagaimana cara mengatasinya? Tak jarang seorang blogger yang sudah kawakan sekalipun kebingungan dengan masalah ini.

Bayangkan bila Anda adalah seorang blogger yang tiba-tiba mendapatkan “surat cinta” dari Google. Isi surat cinta tersebut berupa peringatan mengenai adanya kecurangan yang bisa berakibat buruk ke website Anda.

Anda jelas merasa bingung. Sebab Anda tak merasa melakukan hal yang salah. Namun setelah dicek sana-sini, barulah Anda menyadari bahwa situs Anda menjadi sasaran tindak kecurangan.

Anda mendapati beberapa keanehan seperti backlink dari situs ilegal hingga pencurian konten oleh website lain. Sayangnya, saat Anda menyadari hal itu, semuanya sudah terlambat. Anda bukan hanya dikirimi email peringatan oleh Google, namun Anda juga sudah kehilangan banyak visitor selama berbulan-bulan. Sangat merugikan bukan?

Oleh sebab itulah, penting bagi para blogger, baik yang pemula maupun kawakan, untuk mempelajari apa saja tanda-tanda praktik black hat tersebut. Sehingga antisipasi dapat dilakukan sedini mungkin untuk menghindari kerugian besar. 

Caranya? Tentu ada banyak solusi yang bisa diterapkan. Namun sebelumnya, mari pelajari dulu apa itu SEO negatif dan jenis-jenis serangannya.

Apa itu Negative SEO?

Secara umum SEO negatif bisa diartikan sebagai sekumpulan tindakan yang dilakukan dengan tujuan menurunkan performa sebuah situs. Motif utama pelaku umumnya disebabkan karena persoalan kompetisi.

Misal, Anda memiliki situs tentang ikan bernama koijakarta.com. Artikel dari situs tersebut sering masuk laman satu google. Kompetitor Anda ada banyak, namun yang performanya menyerupai situs Anda adalah situs B.

Pemilik situs B rupanya melakukan segala cara untuk meningkatkan performa website-nya. Salah satunya adalah dengan menyerang situs lain pada niche yang sama termasuk situs Anda.

Ia tak lagi sekadar melakukan metode “white hat” seperti mengunggah postingan SEO friendly. Namun kini, ia bahkan melakukan cara-cara culas yang membuat situs lawan mengalami penurunan visitor.  

6 Tipe Serangan Negative SEO

Tercatat beberapa jenis serangan black hat yang umum digunakan hingga saat ini. Enam di antaranya akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Merusak Profil Link

Perusakan profil link adalah salah satu tipe serangan paling umum dalam aksi-aksi SEO negatif. Di antara yang paling mudah dilakukan adalah memberikan link yang bersifat spam. 

Hal ini bisa Anda identifikasi ketika dilakukan pengecekan backlink pada situs Anda. Anda mungkin akan mendapati jumlah backlink yang meningkat tajam. Sayangnya, link-link tersebut berasal dari website ilegal, tidak jelas, atau jumlahnya sangat berlebihan.

Ingat, Google tidak menyukai backlink yang tidak natural. Bila website Anda dianggap melakukan manipulasi ini, bisa-bisa website Anda kena Google Sandbox yang sulit dipulihkan.

Selain pengiriman link spam, kadang manipulasi profil link juga bisa dilakukan dengan menghapus link yang mengarah ke blog Anda. Contohnya, mengubah utas dari situs umum seperti Wikipedia hingga meminta pemilik situs yang memberikan backlink ke Anda untuk menghapus link tersebut.

Tindakan seperti ini memang licik. Namun sayangnya, tak sedikit blogger yang tergiur melakukan hal-hal tersebut. Apalagi bila Anda menarget pasar internasional dengan persaingan yang ketat.

2. Scrapping (Pencurian Konten)

Scrapping atau pencurian konten juga bisa dikategorikan sebagai negative SEO. Ada berbagai cara scrapping baik yang manual maupun yang otomatis. Pelakunya pun bisa mengunggah konten scrapping ke website utamanya atau memposting di blog anonim untuk menyamarkan identitas.

Scrapping juga bisa dibedakan menurut motifnya. Ada tindakan scrapping yang dilakukan secara random di mana pelaku menyasar berbagai blog demi menghidupi situs AGC-nya. Namun, ada juga scrapping yang ditujukan secara khusus untuk mengacaukan blog kompetitor.

Ironisnya, konten plagiasi seperti ini justru kadang mengalahkan konten asli. Apalagi bila blog plagiat tersebut memiliki domain rating yang lebih tinggi.

3. Crawling Berlebihan

Crawling atau perayapan sebetulnya diperlukan agar sebuah website bisa dikenali mesin pencari. Namun crawling yang berlebihan justru berbahaya. Perayapan yang terlampau intens bisa menyebabkan server tidak kuat.

Ketika Google sering tidak bisa mengakses website Anda saat serangan ini terjadi, posisi website Anda jelas beresiko. Anda bisa kehilangan visitor dan dianggap buruk oleh search engine tersebut. Jadi waspadalah dengan tindakan negative SEO ini. 

4. Deindex

Sebuah perubahan kecil pada robot.txt bisa menyebabkan situs tidak lagi diindeks oleh Google. Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana caranya orang lain bisa mengubah robot txt website Anda?

Pada dasarnya, pengaturan robot.txt memang hanya bisa dilakukan pemilik situs. Namun ada saja celah yang bisa dimasuki para pelaku black hat.

Belum lagi bila Anda pernah menggunakan jasa orang ketiga. Karena motif tertentu, pihak ketiga tersebut bisa saja melakukan manipulasi pada setting robot.txt.

Misalnya saja yang dialami seorang blogger berikut ini.

Karena berkonflik dengan sebuah perusahaan SEO, ia mendapati website-nya dihancurkan diam-diam. Setting robot txt diubah menjadi Disallow: / tanpa sepengetahuannya. Alhasil performa website mengalami penurunan yang sangat drastis. Ia pun membutuhkan waktu yang cukup lama hingga menyadari bahwa sumber masalahnya terletak pada setting robot txt.

5. Hacking

Terakhir, metode negative SEO juga bisa dilakukan dengan cara hacking. Perlu digaris-bawahi bahwa pelaku hacking belum tentu merupakan kompetitor Anda. Namun demikian, tindakannya tetap akan berimbas buruk pada situs Anda. 

Sebab bukan rahasia umum lagi bila situs yang di-hack akan dianggap tidak aman oleh pengunjung. Google pun tak jarang melakukan deindeks terhadap website-website yang sering mengalami hacked. 

Ciri-ciri Blog Terkena Serangan Negative SEO

Metode black hat SEO negatif memang sulit dideteksi. Apalagi bila Anda bukan tipe blogger yang rutin melakukan pengecekan pada situs yang dipunya. Namun seiring berjalannya waktu, akan muncul beberapa tanda dari praktik tersebut yang manifestasinya akan dijelaskan di bawah ini.

1. Trafik Mengalami Penurunan Tanpa Alasan Jelas

Coba lihat statistik blog Anda. Perhatikan bila ada penurunan trafik yang tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Fenomena tersebut jelas bukan hal yang natural. Sebagai contoh, silahkan perhatikan gambar di bawah ini.

Terlihat sekali bukan bahwa ada penurunan trafik yang tidak wajar? Ketika statistik blog menunjukkan trend tersebut, berarti Google sedang menerapkan penalti untuk situs Anda. 

Dan praktik SEO negatif bisa menjadi penyebabnya. Sebab, bila yang menyebabkan penurunan bersifat “natural” seperti frekuensi posting yang berkurang, biasanya penurunannya bersifat gradual atau perlahan-lahan.

2. Mendapat Surat Peringatan dari Google

Praktik negative SEO dengan perusakan profil link bukan cuma bisa membuat situs Anda terlempar dari laman 1. Ironisnya, Google pun kadang malah buta terhadap kecurangan ini dan menghukum korban dengan memberikan sebuah surat peringatan. 

Pada surat tersebut, Google akan memberitahukan adanya aktivitas yang dilarang. Misalnya surat dengan isi sebagai berikut:

Specifically, look for possibly artificial or unnatural links pointing at your site that could be intended to manipulate PageRank

Pada dasarnya, Google memberitahukan bahwa Anda telah melanggar panduan yang dikeluarkan GSC (Google Search Console). Lebih lanjut, Google menjelaskan bahwa ada link-link yang mengarah ke situs Anda yang terindikasi sebagai tindak manipulasi PageRank. Padahal tentu saja, hal itu bukan ulah Anda.

3. Turunnya Rank Keyword Tertentu

Selain menurunkan jumlah visitor secara keseluruhan, blog Anda juga akan menunjukkan penurunan performa pada keyword-keyword tertentu pasca serangan negative SEO. Misalnya, selama ini blog Anda mendapatkan 30% trafik harian dari pencarian keyword “Cara Memasak Gurame.” Namun, suatu hari, trafik untuk postingan tersebut turun drastic.

Setelah dicek, ternyata artikel Anda yang biasa nangkring di halaman pertama untuk keyword “Cara Memasak Gurame” sudah tidak ada lagi. Setelah melakukan pemeriksaan, didapati adanya link spam yang diarahkan pada artikel tersebut atau plagiasi konten dari web dengan DA lebih tinggi.

Dengan demikian, sudah hampir bisa dipastikan bahwa situs Anda diserang. Si penyerang mungkin menarget artikel tersebut sebab ia pun memiliki blog resep masakan.

4. Tampilan Website ter-Hacked

Tanda serangan black hat negative SEO lainnya adalah tampilan website yang ter-hacked. Postingan maupun halaman blog bisa menjadi target metode ini. Contohnya, link yang dulunya berisi artikel cara membuat baju boneka, kini berubah menjadi konten dengan gambar menyeramkan.

Meski demikian, hacking sebenarnya bisa dilakukan oleh sembarang orang. Dalam artian, belum tentu tindakan tersebut disebabkan oleh kompetitor Anda. Bisa jadi, ada pihak-pihak khusus yang melakukan hacking sekadar untuk menguji kemampuan mereka. 

5. Website Jadi Lambat Akibat Negative SEO

Terakhir, website juga bisa jadi lambat karena serangan black hat. Hal ini bisa terjadi tatkala si penyerang menyebabkan website overload. Misalnya saja ketika ada yang melakukan manipulasi crawling atau hacking.

Pada kasus yang parah, situs bukan hanya jadi lambat namun juga tidak bisa diakses. Hal ini tentu membahayakan sebab bila dibiarkan terus-menerus, Google bisa melakukan deindeks. 

Dampak Blog Terkena Serangan Black Hat Negative SEO

Bukan tanpa alasan banyak orang yang membenci praktik SEO negatif. Sebab, bagi banyak blogger, aktivitas blogging bukanlah sekadar aktivitas untuk eksis di dunia maya. Tak sedikit yang mengandalkan blog untuk:

  1. Mendapatkan keuntungan dari iklan adsense.
  2. Mendapatkan keuntungan dari penyediaan iklan hingga tautan.
  3. Menjalin koneksi dengan rekan kerja.
  4. Memperlihatkan portofolio karya yang pernah dibuat.
  5. Mendapatkan keuntungan dengan jual beli online.

Serangan negative SEO pada mulanya memang hanya akan berpengaruh pada penurunan trafik. Namun bila dibiarkan berlarut-larut, akan muncul kerugian materiil yang cukup besar. Contohnya saja:

  1. Kerugian profit akibat jumlah klik Adsense yang menurun.
  2. Spam score meningkat yang membuat blog dipandang sebelah mata.
  3. Kerugian keuntungan akibat aktivitas blogging lain seperti iklan pihak lain berkurang.
  4. Kerugian keuntungan karena minimnya penjualan.
  5. Kerugian deindex untuk waktu yang lama yang membuat postingan terdahulu seolah tak ada artinya.
  6. Kehilangan blog bila hacker sampai bisa mencuri situs Anda.

Sangat tak mengenakkan bukan? Belum lagi, Anda juga harus berjibaku mengurusi masalah ini dalam waktu yang lama. Sehingga pada akhirnya Anda bukan hanya akan rugi dari aspek keuangan. Anda pun akan menderita dari segi moril (emosional), waktu, hingga energi yang terbuang cuma-cuma.

Begini 5 Cara Mengatasi Negative SEO

Lantas, apa tindakan terbaik yang bisa dilakukan sebagai solusi SEO negatif? Berpangku tangan dan percaya bahwa Google bisa mengatasinya jelas bukan sikap yang semestinya dipilih.

Sebab, Google pun sering kecolongan dengan praktik tersebut. Bahkan dalam beberapa kasus, seperti dijelaskan di atas, Google malah menghukum korban dalam perkara plagiasi. Jadi daripada pasif atau malah kebingungan, ikutilah tips yang telah kami susun dari berbagai sumber di bawah ini.

1. Mengecek Situs secara Reguler

Pengecekan situs idealnya rutin dilakukan. Sebab adanya penurunan trafik yang tajam dan masalah lainnya, bila tak diatasi segera, bisa membuat ranking google semakin turun.

Google juga akan menganggap bahwa penalti yang diberikannya merupakan sesuatu yang benar apabila Anda mendiamkan saja hal tersebut. Jadi, bertindaklah segera meski hanya sekadar mengecek link dan memprotes keputusan Google.

2. Memperbaiki Link Building dengan Mengontak Pemberi Link

Apakah Anda mengalami link removal karena kompetitor yang bertindak curang? Bila iya, Anda bisa memperbaiki hal ini dengan menghubungi situs yang menghapus link tersebut.

Tanyalah baik-baik kepada pemilik situs kenapa ia menghapus link-nya. Bila si pemilik situs merasa dihubungi oleh pihak yang mengatasnamakan Anda, terangkanlah bahwa hal tersebut sama sekali tidak benar.

Kontak ke pemilik situs sendiri bisa dilakukan dengan beberapa cara. Anda bisa mengirimkan email hingga menghubungi media sosialnya. Yang penting tulislah pesan Anda dengan sopan. Bila ternyata si pemilik situs sendiri yang sengaja menghapus link-nya, jangan paksakan kehendak Anda.

3. Disavow Link Spam

Sekiranya serangan negative SEO yang dihadapi adalah masalah link spam, maka catat saja tautan-tautan spammy tersebut. Setelah itu, kumpulkan di notepad untuk dikirimkan pada Google Search Console untuk di-disavow.

Format penulisanya, “domain:namadomainlinkspam.” Sehabis itu, submit notepad berisi list domain ke Google Search Console.

Namun, untuk mengetahui detil link spam yang mengarah ke blog, gunakan dulu tools yang terpercaya seperti Ahrefs dan Moz. Bila memungkinkan, bayarlah untuk mendapatkan akses premium.

Dengan disavow links, Anda pada dasarnya meminta Google agar tidak menggunakan link-link tersebut dalam menilai situs Anda. Jadi, meskipun sebuah situs dijebak dengan pemberian link spam, situs tersebut tetap aman di mata google.

4. Minta Bantuan Pakar Negative SEO

Tak ada salahnya meminta bantuan jasa yang terpercaya sebagai solusi black hat. Apalagi, bila Anda merasa kewalahan dengan serangan tersebut, Sebab, bagi kebanyakan orang, khususnya seorang blogger pemula, langkah-langkah yang mengatasi masalah ini mungkin terlalu rumit untuk diikuti.

5. Melaporkan Konten Copas

Serangan negative SEO juga dapat dilakukan dengan duplikasi konten. Untuk masalah seperti ini, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi SEO negatif adalah dengan melapor pada Google DMCA.

Kedua, Anda juga bisa menghubungi pihak situs di mana konten itu diduplikasi. Misalnya, pelaku menduplikasi konten di Kompasiana. Dus, hubungilah moderator Kompasiana dan terangkan masalahnya.

Umumnya, situs-situs besar seperti Kompasiana dan Medium menghormati karya digital orang lain. Jadi biarpun Google akan membiarkan situs-situs dengan DA besar yang mencontek konten Andda, namun situs-situs itu sendirilah yang akan menghapus artikel copas.

6. Melaporkan Masalah Negative SEO ke Penyedia Hosting

Ada kalanya, Anda perlu melaporkan masalah ini ke pihak penyedia hosting. Contohnya saja saat Anda mendapati blog menjadi lambat karena crawl yang terlalu tinggi.

Segeralah mengontak penyedia hosting yang Anda gunakan. Mereka akan mampu memberitahukan sumber penyebab lambatnya website tersebut. Selanjutnya Anda bisa memblokir sumber masalah menggunakan robots.txt dan htaccess. 

Kesimpulan tentang Negative SEO 

Praktik SEO negatif adalah cara-cara culas yang dilakukan untuk menurunkan performa sebuah situs. Metodenya beragam dari mengacaukan profil link, mencuri konten, hingga melakukan deindex diam-diam.

Secara umum, mengatasi praktik seperti ini memang gampang-gampang susah. Apalagi bagi mereka yang masih pemula.

Meski demikian, ada beberapa metode yang bisa dilakukan baik untuk mengantisipasi maupun mengatasi masalah tersebut. Misalnya dengan disavow link, melaporkan konten plagiat ke DMCA, hingga rutin mengecek situs. 

Selain itu, seyogyanya setiap blogger mau mempelajari apa itu SEO black hat sejak dini. Dengan demikian, meski sangat merugikan, negative SEO tak akan lagi menjadi momok mengerikan. Toh, meski diserang, Anda sudah tahu apa yang mesti dilakukan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Tanya produk?