Belajar SEO WordPress Pemula: 5 Hal yang Wajib Dipraktikkan

Belajar SEO WordPress pemula merupakan hal yang gampang-gampang susah. SEO sebagaimana yang kita ketahui adalah singkatan dari Search Engine Optimization. Meski terdengar sederhana, namun pada praktiknya, SEO bukanlah hal yang mudah untuk dikuasai.

Apalagi search engine nomor satu di dunia, Google, selalu melakukan update pada alogaritmanya. Dulu, misalnya, Google memiliki update alogaritma bernama Panda. Sementara per 2023, alogaritma yang berlaku adalah BERT.

Bagi seorang blogger pemula di WordPress, tentu hal seperti ini terasa cukup memusingkan. Sebagian dari Anda mungkin juga tergiur untuk langsung menerapkan teknik-teknik advance supaya cepat beradaptasi dengan alogaritma baru tersebut. Padahal, sebagai seorang pemula, Anda wajib memahami basic SEO WordPress terlebih dahulu.

Apa saja basic atau dasar-dasar SEO yang harus dipelajari tersebut? Yuk, langsung simak penjelasannya di bawah ini.

 

5 Tips Belajar SEO WordPress Pemula

Basic SEO atau dasar-dasar SEO adalah pemahaman dan praktik fundamental untuk memastikan blog bisa ditemukan di mesin pencari. Tanpa menerapkan praktik-praktik fundamental ini, website Anda tak akan berkembang lho walaupun disuntik dengan ribuan backlink media nasional sekalipun.

Trik dasar SEO sendiri ada banyak. Namun bagi mereka yang benar-benar pemula, setidaknya, ikutilah 5 hal di bawah ini terlebih dulu.

 

1. Optimasi Setting Visibilitas dan URL SEO-friendly

Hal pertama yang harus dilakukan agar website Anda bisa dicari mesin pencari adalah memastikan visibilitas situs ter-setting dengan baik. Caranya, masuklah ke dashboard sebagai admin lalu klik ‘Reading.’

Pada bagian ‘Search Engine Visibility’, pastikan tidak ada tanda centang pada tulisan “Discourage search engines from indexing this site.” Setelah itu, klik simpan perubahan.

Berikutnya, perhatikan link pada page dan postingan Anda. Link atau URL yang SEO friendly adalah link yang mudah dibaca baik oleh bot Google maupun manusia. Di bawah ini adalah contoh link yang SEO-friendly:

https://ariefbudiman.net/tutorial-wordpress/belajar-seo-wordpress-pemula/

Sementara di bawah ini adalah contoh link yang tidak SEO-friendly:

https://ariefbudiman.net/?p=10467

Untuk melakukan pengaturan utas, masuklah ke dashboard bagian permalink. Bila Anda ingin memasukkan kategori dan nama postingan dalam url, gunakan setting:

/%category%/%postname%/

Dengan cara tersebut, bot maupun manusia akan mendapatkan gambaran informasi konten sekaligus kategorinya.

 

2. Menentukan Konten Website

Setelah memastikan situs bisa dibaca dan memiliki URL yang SEO-friendly, berikutnya kelolalah konten dengan benar. Konten adalah senjata atau kekuatan utama sebuah situs. Oleh karenanya, hal ini sangat penting diperhatikan saat belajar SEO WordPress bagi pemula.

Untuk menentukan konten yang SEO-friendly sendiri, ada strategi dasar yang wajib diterapkan, yaitu:

  1. Menentukan niche blog.
  2. Menentukan kategori pada niche tersebut.
  3. Melakukan riset keyword tentang per kategori pada niche tersebut.
  4. Membuat artikel berdasarkan keyword yang dicari.

Contoh, Anda hendak membuat blog tutorial memasak. Setelah berpikir matang, Anda menentukan bahwa niche yang akan diangkat adalah tutorial memasak masakan Perancis.

Yang perlu Anda lakukan berikutnya adalah membuat kategori dalam niche itu. Misalnya, kategori makanan pembuka, makanan utama, dan dessert Perancis.

Selanjutnya, Anda tinggal mencari keyword tentang cara membuat dessert Perancis hingga cara membuat makanan utama Perancis. Barulah sehabis itu, eksekusi pembuatan artikel bisa dilakukan.

Strukturisasi seperti ini sangatlah krusial. Sayangnya, banyak sekali blogger pemula yang mengunggah konten secara sembarangan tanpa memerhatikan hal tersebut.

 

3. Menggunakan Plugin SEO

Plugin akan membantu Anda yang sedang belajar SEO WordPress pemula. WordPress sendiri bisa dipasangi cukup banyak plugin SEO seperti:

  1. Yoast
  2. Rankmath
  3. AIOSEO

Setiap plugin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah memastikan artikel yang diunggah sudah SEO-friendly menurut plugin yang digunakan.

Namun ingat, plugin bukanlah patokan utama. Anda tetap harus melihat situasi riil di lapangan. Yoast, misalnya, akan memberikan lampu hijau saat postingan Anda memiliki 300 kata.

Namun, kompetitor Anda di lapangan memiliki postingan yang rerata jumlahnya 1000 kata. Dengan demikian, naikkanlah standar Anda melebihi batasan yang ditetapkan oleh Yoast.

 

4. Membuat Sitemap dan Mendaftarkan Blog ke Google Search Console

Pendaftaran sitemap ke GSC (Google Search Console) juga perlu diperhatikan saat belajar SEO WordPress pemula. Sitemap sendiri adalah sebuah laman berisi utas-utas yang ingin diindeks pada sebuah website.

Membuat sitemap bukanlah pekerjaan yang sulit. Anda bisa mengandalkan plugin Yoast maupun Google. Untuk Yoast, Anda tinggal mengaktifkan fitur Sitemap pada feature General SEO. Caranya, klik ‘SEO’, lalu pilih ‘General’. Setelah itu klik ‘Feature’ dan aktifkan Sitemap.

Sementara itu, bila Anda menggunakan Google XML Sitemap, Anda tinggal memilih ‘XML Setting’ lalu pilih ‘XML-Sitemap.‘

Setelah XML sitemap berhasil dibuat, masukkan sitemap Anda ke laman GSC. Klik bagian Sitemap di dashboard dan pilih ‘Add New Sitemap’. Berikutnya Anda tinggal menunggu utas-utas tersebut dirayapi robot Google.

 

5. Menggunakan Template yang Bagus

Bila artikel merupakan menu utama sebuah situs, template adalah wadah bagi konten-konten tersebut. Sebagus apapun artikel yang dibuat, bila templatnya jelek, performa blog tidak akan mengalami perkembangan. Itulah alasan kenapa pemilihan template tak dapat diabaikan kala belajar SEO WordPress pemula.

Template blog sendiri memengaruhi berbagai aspek pada sebuah website, di antaranya:

  1. Kecepatan loading website.
  2. Struktur website seperti keberadaan H1, H2, dan lainnya.
  3. Tampilan website.

Bot umumnya menyukai template dengan struktur yang runut. Sementara manusia akan mengapresiasi estetika tampilan website. Hal-hal seperti ini sangat memengaruhi tingkat kunjungan pada blog WordPress Anda. Karena itulah, pemilihan template tak bisa dilakukan secara asal.

 

Alasan Belajar SEO WordPress

Di atas telah dijelaskan 5 hal yang sangat krusial dipelajari bagi mereka yang masih pemula dalam hal optimasi SEO WordPress. Sebagian dari Anda mungkin masih bertanya-tanya, apa pentingnya melakukan berbagai tips dan trik tersebut?

Optimasi SEO pada hakikatnya penting untuk menaikkan trafik blog. Bagi mereka yang membuat website untuk sekadar curhat, barangkali hal ini tak begitu penting. Namun demikian, bagi orang lain, optimasi SEO sangatlah esensial untuk:

  1. Menaikkan trafik yang bisa dikonversi ke jumlah klik dan tayangan iklan.
  2. Menaikkan trafik yang bisa dikonversi ke jumlah penjualan.

Seorang pelaku UKM, misalnya, wajib memiliki website yang telah dioptimasi sehingga menjadi SEO-friendly. Dengan demikian, closing penjualan dan popularitas brand UKM tersebut bisa mengalami peningkatan.

 

Kesalahan Belajar SEO WordPress Pemula

Hindarilah beberapa kesalahan di bawah ini saat Anda masih pemula dalam melakukan optimasi SEO wordpress:

  1. Mengabaikan hal-hal basic karena terburu-buru menerapkan cara-cara yang lebih ‘advance.’
  2. Tidak menentukan niche website dan cenderung ‘go with the flow’.
  3. Konten dan riset keyword tidak dilakukan dengan baik.
  4. Terburu-buru memasang backlink sehingga website justru dianggap mencurigakan oleh google.
  5. Template website terlalu berat, lambat, dan estetikanya kurang menarik sehingga tidak disukai bot maupun pengunjung manusia.
  6. Terlalu tergesa-gesa mengharapkan hasil.
  7. Tidak memiliki strategi jangka panjang.

Kesimpulan Tentang Pentingnya Belajar SEO WordPress Pemula

Belajar SEO merupakan hal yang penting bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan dari aktivitas blogging. Khusus untuk pemula sendiri, sebaiknya pembelajaran dilakukan mulai dari hal-hal yang sifatnya basic atau mendasar terlebih dahulu.

Pasalnya, pada banyak kasus mempelajari SEO secara terburu-buru justru akan membuat struktur maupun tema blog menjadi amburadul. Bukannya disukai Google dan masuk laman pertama, malah bisa-bisa blog malah terlempar ke halaman antah berantah. Ancur-ancuran lah pokoknya.

Untuk belajar SEO WordPress pemula sendiri ada berbagai aspek yang harus diperhatikan. Lima di antaranya adalah memastikan setting visibilitas dan link yang SEO-friendly, membuat konten website yang baik, menggunakan plugin SEO, mendaftarkan sitemap XML, dan menggunakan template yang bagus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Tanya produk?