13 Cara Membangun List Email yang Berkualitas dan Efektif

Bukan hal yang mudah membangun list email yang berkualitas. Tak sedikit orang yang ketika ditanya caranya akan menjelaskan bahwa mereka baru saja membeli daftar gmail dari sebuah forum di dunia maya. 

Padahal cara tersebut bisa berbuah simalakama. Daftar gmail dari pihak ketiga umumnya bersifat:

  1. Mentah atau tidak terkategorisasi
  2. Repetisi atau salinan alamat gmail yang berulang
  3. Ditolak jasa atau platform email marketing karena tidak ada konsen dari penerima
  4. Niche demografi tidak sesuai target pasar
  5. Email berakhir menjadi spam

Intinya, cara seperti itu justru bisa merugikan, kecuali Anda mendapatkan daftar yang memang berkualitas tinggi. Oleh sebab itulah di kesempatan ini, kami akan berbagi cara mengumpulkan daftar email yang berkualitas. Namun sebelumnya, mari simak dulu beberapa prinsip list building yang benar-benar efektif.

 

Salah Paham Cara Membangun List Email yang Berkualitas

Berikut ini beberapa prinsip yang harus dipahami saat melakukan list building:

  1. Konsen. Penerima email harus memberikan konsen atau persetujuan bahwa ia akan menerima pesan elektronik dari Anda.
  2. Target. Tiap produk atau jasa memiliki target pasar tersendiri sehingga penting untuk mendapatkan list email dari kelompok yang spesifik.
  3. Aktif. Kumpulkan email dari pengguna yang aktif. 
  4. Kejujuran. Jangan memberikan tawaran yang melenceng pada orang yang sudah sign up atau memberikan emailnya pada Anda.

Faktor-faktor tersebut akan memengaruhi indikator yang biasa digunakan marketer untuk menilai kesuksesan strategi email marketing, yaitu:

  1. Open rate: yaitu persentase pesan dibuka dari total jumlah yang terkirim.
  2. Click Through Rate: yakni jumlah keberhasilan call to action.
  3. Unsubscribe rate: jumlah orang yang melakukan unsubscribe atau berhenti berlangganan.

 

13 Langkah Cara Membangun List Email Berkualitas dan Murah Meriah

Strategi email marketing memang bisa memberikan keuntungan besar. Namun sekali lagi, metodenya harus dilakukan dengan tepat. 

Anda bisa memulainya dengan mengikuti ketiga belas langkah di bawah ini untuk membangun list building yang bagus namun murah dan efektif.

 

1. Artikel Premium

Selalu berikan tawaran yang menarik seperti artikel premium. Ibaratkan diri Anda sedang barter dengan calon pembeli. Jadi pemilik email tidak akan merasa rugi memberikan alamat emailnya pada Anda.

Contoh, Anda memiliki sebuah website untuk menjual jasa pembuatan e-commerce. Selain menawarkan jasa tersebut, Anda rutin membagikan tips berjualan online. Agar mendapatkan subscription tambahan, tawarkanlah konten berupa tips premium khusus untuk mereka yang mau berlangganan email Anda.

2. Buat Konten yang Sesuai dengan Target Pasar

Kumpulkanlah alamat email dari pasar yang tertarget. Contoh, bila Anda punya usaha jualan kue pernikahan, tentu Anda ingin menarget kalangan EO, wanita dewasa, hingga ibu-ibu urban (kota). 

Maka dari itu, konten yang Anda buat haruslah menarik target pasar tersebut. Jangan sampai Anda sibuk mengisi IG atau website dengan konten roman picisan yang lebih disukai pengguna remaja. Jikapun Anda mendapatkan alamat email mereka, persentase mereka membeli kue Anda sangat kecil.

3. Berikan Layanan Gratis yang Memerlukan Sign Up

Tips berikutnya untuk membangun list email yang berkualitas adalah dengan menawarkan layanan yang memerlukan sign up. Cara ini memang lebih “memaksa” dibanding cara pertama dan kedua. Namun, strategi demikian ada kalanya justru sangat dibutuhkan.

Sebagai contoh, Anda mempunyai jasa desain grafis. Tawarkanlah layanan gratis pembuatan logo khusus untuk 3 pelanggan beruntung yang mau mendaftarkan diri ke website Anda.

4. Jangan Ragu untuk Beriklan

Daripada membuang uang membeli daftar gmail yang tidak jelas, gunakanlah biaya tersebut untuk beriklan. Iklan bisa menjangkau lebih banyak orang dari demografi yang Anda perlukan.

Namun materi iklan yang Anda buat jelas harus bagus. Siapkan juga landing page di mana orang yang membuka iklan Anda akan tertarik melakukan sign up atau subscription.

5. Optimalkan Sosial Media

Optimalkan media sosial untuk menjaring orang yang tepat. Sebagaimana website, media sosial memiliki kekuatan luar biasa. Bahkan per tahun 2023, terhitung lebih dari 4 milyar penduduk bumi memiliki akun media sosial.

Cara menggunakan media sosial untuk list building sendiri beragam. Yang jelas, konten Anda harus menarik sehingga memiliki engagement yang tinggi. Berikutnya, ajaklah pengikut Anda di sosmed untuk berlangganan pesan Anda.

6. Gunakan Program Referral 

Jangan salah, program referral juga bisa digunakan sebagai salah satu cara membangun list email yang berkualitas. Malah, dengan metode ini, kerja Anda jadi terbantu.

Anda tinggal memberikan penawaran yang menarik ke mereka yang ingin mengikuti program tersebut. Misalnya, menawarkan komisi beberapa persen tiap ada orang yang menggunakan jasa atau membeli produk Anda. Sembari itu, mintalah tiap calon pelanggan untuk mendaftarkan diri pada sistem Anda.

7. Jaga Kualitas dan Kredibilitas

Selalu jaga kualitas konten, produk, dan jasa Anda. Tampilkan review yang meyakinkan dari orang-orang yang punya nama. Hindari juga menggunakan domain atau email gratisan.

Dengan cara ini, orang-orang tidak akan ragu mendaftarkan alamat emailnya. Mereka justru akan tertarik sebab melihat kredibilitas yang tak diragukan.

8. Pastikan Ada Konfirmasi dari Pemilik Email 

Ingat, selalu pastikan bahwa Anda mendapatkan persetujuan dari orang-orang yang Anda kirimi email. Mengapa ini penting? 

Pertama, untuk memastikan strategi marketing Anda legal. Kedua, agar email Anda tidak berakhir di folder spam karena penerimanya merasa Anda telah mengganggunya.

9. Lakukan Segmentasi pada Daftar yang Terkumpul

Hal krusial yang juga perlu dilakukan saat membangun list email yang berkualitas adalah melakukan segmentasi pada daftar email yang terkumpul. Lakukanlah pengategorian menurut jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, hingga tempat tinggal.

Dengan cara ini, Anda bisa melihat mana kelompok yang sekiranya paling cocok dengan target pasar. Atau, Anda juga bisa menerapkan strategi marketing berbeda pada tiap kelompok demografi.

Misalnya, untuk kelompok kota, Anda bisa mengirimkan email blast berupa diskon besar. Sementara untuk kelompok desa, Anda bisa mengirimkan email blast berupa flash sale bebas ongkir.

10. Lakukan Survey

Sesekali lakukanlah survey untuk menjaring orang-orang yang tepat. Anda bisa memasang survey tersebut di website atau di akun media sosial. Survey akan memberikan informasi yang cukup lengkap tentang siapa yang menjadi subscriber Anda.

Ke depannya, informasi ini bisa digunakan untuk memilih strategi marketing yang sesuai dengan karakter pazra susbscriber tersebut. Segmentasi pun akan lebih mudah dilakukan.

11. Evaluasi Statistik Pasca Pengiriman Email Blast

List building bukanlah kegiatan sekali waktu. Secara terus-menerus, Anda perlu mengevaluasi list tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menganalisis statistik laporan pasca melakukan email blast. 

Perhatikan indikator-indikator penting seperti open rates. Bila open rates semakin menurun, periksalah email-email yang tidak pernah merespon atau sudah tak aktif. Kumpulkanlah daftar email tersebut untuk diselidiki penyebabnya.

12. Kirimi Email ke Daftar yang Tidak Merespon

Setelah melakukan langkah 11, kirimilah email secara khusus pada daftar yang tidak merespon. Cara membangun list email yang berkualitas ini merupakan bagian dari upaya re-engagement. 

Buatlah pesan khusus yang mempertanyakan kenapa mereka sudah lama tidak aktif. Contohnya:

“Hai, Anna! Lama ya kami tidak mendengar kabar darimu. Apakah kamu baik-baik saja? Kami punya koleksi tas baru lho. Ssst, dan ada juga diskon 30% khusus buat kamu!”

13. Hapus Daftar Email yang Tidak Aktif

Terakhir, hapuslah daftar email yang tidak aktif bahkan setelah dikirimi pesan re-engagement. Meski langkah ini terkesan kontradiksi, namun Anda perlu memahami bahwa list building yang baik adalah list building yang sehat. 

Ketika Anda menumpuk terlalu banyak email inaktif, open rate Anda akan turun. Anda menyia-nyiakan uang dan tenaga untuk mengirimi pesan ke user yang tidak merespon. Maka dari itulah, lebih baik mengurangi jumlah list yang tak aktif tersebut.

 

Simpulan tentang Cara Membangun List Email Berkualitas

List building adalah fondasi sekaligus langkah pertama email marketing. Oleh sebab itu, tahapan ini tak bisa disepelekan begitu saja. Apalagi dengan sembarangan membeli daftar gmail dari sebuah forum di dunia maya.

List building yang efektif harus memenuhi prinsip-prinsip khusus seperti konsen, tertarget, aktif, dan sesuai dengan penawaran. Caranya? Anda bisa melakukan berbagai metode seperti beriklan, optimalisasi sosial media, survey, hingga melakukan kategorisasi. Dengan langkah-langkah tersebutlah, Anda bisa membangun list email yang berkualitas. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Tanya produk?