Bounce Rate Adalah Penyebab Turunnya Ranking, Ini 5 Cara Mengatasinya

Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung meninggalkan situs tanpa berkunjung ke halaman lainnya atau tanpa melakukan interaksi. Semakin tinggi bounce rate membuat page rank semakin turun. Karena google menganggap bahwa website Anda kurang menarik dan membosankan.

Untuk mengetahui berapa besar bounce rate website, Anda bisa menggunakan google analytics. Tool ini akan memperlihatkan secara detail jumlah pengunjung yang hanya masuk lalu keluar lagi dalam bentuk persentase.

 

Cara Mengurangi Bounce Rate Adalah

Lalu bagaimana jika nilai bounce rate-nya tinggi? Jangan khawatir. Ada banyak cara yang dapat Anda lakukan. Antara lain :

 

1. Meningkatkan Kualitas Konten

Salah satu alasan meningkatnya bounce rate adalah konten yang kurang menarik, pasaran, dan tidak enak dibaca. Maka dari itu, setiap pemilik website harus membuat konten yang unik dan menarik.

Bagaimana caranya? Konten harus orisinil dan tidak pasaran. Anda harus menemukan ide atau gagasan terbaik untuk bisa menulis konten yang mana situs kompetitor belum pernah membahasnya. Tambahkan visualisasi seperti grafik, gambar, atau video yang menarik.

Tulis konten dengan kalimat dan paragraf yang pendek. Karena pembaca lebih senang dengan artikel yang ringan, singkat, tapi tetap berbobot. Hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele. Dan jangan lupa menggunakan listicle untuk mempermudah pembaca menemukan poin yang mereka perlukan.

 

2. Jangan Berlebihan Gunakan Popup

Popup memang akan membantu meningkatkan leads melalui newsletter atau subscriber website. Tapi sebaiknya jangan menggunakannya secara berlebihan. Karena ini bisa meningkatkan bounce rate website Anda.

Tampilan popup yang terlalu sering akan mengganggu pengunjung. Menyebabkan mereka malas untuk mengeksplorasi website lebih jauh lagi. Atau memilih langsung keluar dan tidak akan kembali lagi karena selalu merasa terganggu dengan tampilan popup.

Agar ini tidak terjadi, tampilkan popup seadanya saja. Jangan terlalu berlebihan.

 

3. Meningkatkan Loading Website

Satu fakta yang tidak bisa diabaikan tentang perilaku pengunjung. Mereka akan sangat mudah meninggalkan website hanya karena loading yang lama. Waktu toleransi menunggu maksimal hanya 10 detik. Dan situs yang tidak bisa terbuka dalam 10 detik akan langsung ditinggalkan pengunjung begitu saja.

Oleh sebab itu, Anda harus benar-benar memastikan loading website secepat mungkin. Targetkan paling lama hanya di 3 detik saja.

 

4. Gunakan Desain Mobile Friendly

Ada satu fakta menarik dari situs kata data. Bahwa pengguna smartphone di Indonesia itu lebih banyak  ketimbang jumlah penduduknya. Itu berarti ada beberapa orang yang memiliki smartphone lebih dari satu.

Maka dari itu buatlah website yang mobile friendly. Agar mudah mengaksesnya lewat perangkat mobile seperti smartphone, tablet, dan iPhone. Tentunya dengan cara ini kesempatan website untuk dikunjungi oleh audiens lebih banyak sehingga mampu menurunkan bounce rate dan meningkatkan ranking.

 

5. Atur Link Building

Ketika Anda melakukan pengaturan link building, baik internal link ataupun eksternal link, sebaiknya setting dengan Open On New Tab. Bukan Open On Same Window.

Kenapa? Karena untuk memudahkan pengunjung keluar dari halaman yang telah dilihatnya. Bayangkan jika mereka membuka lebih dari satu link di dalam sebuah halaman. Berapa kali mereka harus menekan tombol back hanya untuk bisa kembali ke halaman awal?

Dengan kemudahan setting ini, visitors akan merasa lebih nyaman dan betah mengekplorasi website lebih jauh. Pada akhirnya menjadikan bounce rate turun dan ranking naik.

Itulah 5 cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan bounce rate. Bounce rate adalah efek dari perilaku pengunjung. Namun Anda tetap bisa melakukan banyak cara agar pengunjung nyaman berada di website Anda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Tanya produk?