Bagi SEO, konten memang segalanya. Namun tanpa desain website yang SEO friendly, konten tidak berarti apa-apa. Tidak bisa menaikkan ranking website meski telah melengkapinya dengan kata kunci yang tepat dan akurat.
Seorang website desainer seharusnya mengerti tentang SEO. Agar desain yang telah jadi tidak hanya menarik di mata para pengunjung. Tapi juga menarik perhatian crawler. Sehingga ketika ada yang mengetikkan kata kunci, robot indexing memilih website Anda dengan desain yang menarik.
Cara Desain Website Agar SEO Friendly
Membuat desain website SEO friendly memang tidak selalu mudah. Namun Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut ini :
1. Desain Website Responsif
Apa itu desain yang responsif? Yaitu desain yang memungkinkan website untuk bisa dibuka dengan berbagai perangkat. Mengingat pengguna perangkat mobile semakin banyak, maka harus juga mengkondisikan website agar banyak perangkat mudah untuk membukanya. Dengan begitu memudahkan pengguna untuk mengaksesnya.
Semakin mudah untuk diakses dengan ragam perangkat, jumlah traffic juga akan turut meningkat. Inilah yang menyebabkan ranking website juga turut meningkat. Bahkan google sendiri juga menyebutkan bahwa desain responsif menjadi prioritas agar website bisa masuk pada halaman pertama.
2. Optimasi Gambar
Meski nampak sepele, optimasi gambar pada desain website cukup membantu meningkatkan ranking. Cara mengoptimasi gambar harus dengan nama yang jelas. Misalkan ingin mencantumkan gambar bunga mawar merah. Beri nama gambar dengan nama “bunga-mawar-merah.jpg”. Bukan hanya sekedar “image12.jpg”.
Kenapa demikian? Karena audiens sering memilih menu gambar jika hanya ingin mencari gambar. Dan crawler mencari gambar sesuai keinginan audiens dengan mengidentifikasi nama file gambarnya. Dengan memberi nama yang sesuai, maka lebih mudah ditemukan dan meningkatkan traffic website Anda.
3. Sistim Navigasi Berbasis Teks
Navigasi yang mudah akan membuat pengunjung betah berlama-lama di dalam website. Mengeksplorasi lebih banyak lagi dengan membaca konten-konten lainnya. Menurunkan bounce rate dan menaikkan ranking website.
Untuk itu pilihlah navigasi website berbasis teks. Karena crawler lebih mudah mengenali teks ketimbang navigasi berbasis gambar.
Selain itu, rancang sistim navigasi yang mudah dan sederhana dengan menggunakan CSS. Hindari penggunaan flash atau javascript. Karena meski terlihat menarik, namun kedua basis navigasi tersebut menyulitkan crawler untuk menemukan website Anda.
4. Gunakan Redirection 301
Ada kalanya ketika sedang melakukan maintenance website, ada beberapa halaman yang sengaja dinonaktifkan sementara atau dihapus. Sehingga akan muncul error 404 saat visitor mengunjungi halaman tersebut.
Sebaiknya gunakan redirection 301 saat melakukan maintenance website gunakan redirection 301 saat melakukan maintenance website. Dengan cara ini Anda bisa mengarahkan pengunjung ke halaman baru jika halaman lama memang sudah tidak Anda gunakan lagi.
Karena jika maintenance memerlukan waktu yang lama, Anda akan kehilangan banyak traffic. Bahkan ada beberapa visitor yang mungkin tidak akan kembali lagi karena mengira website sudah tutup secara permanen.
5. Gunakan Sosial Media
Traffic tidak hanya datang dari mesin pencarian saja. Tapi juga bisa dari sosial media. Anda bisa mempromosikan website dengan membagi link situs di sosial media.
Agar followers tertarik untuk membuka linknya, gunakan judul dan gambar yang menarik. Sehingga membuat orang penasaran untuk membukanya. Dari berbagai website yang memiliki authority tinggi, traffic dari sosial media ternyata mampu meningkatkan traffic dan ranking secara signifikan.
Itulah 5 langkah membuat desain website agar SEO friendly. Tidak hanya sekedar unik dan menarik saja. Tapi juga mampu menarik crawler untuk menemukan website Anda saat ada yang mengetikkan kata kunci di mesin pencarian.