Penasaran bagaimana cara menjadi eksportir pemula? Keingintahuan Anda patut diacungi jempol.
Pasalnya, belakangan ini berbagai media kompak memberitakan hal yang kurang mengenakkan: turunnya ekspor Indonesia selama 6 bulan berturut-turut.
Penyebabnya beragam. Ada yang terkendala masalah regulasi, namun ada juga yang disebabkan ketidaktahuan.
Toh faktanya, kebanyakan pelaku usaha di Indonesia memang belum berpikiran untuk menjadi eksportir. Mayoritas pengusaha kita sudah merasa puas apabila mampu menguasai pasar di kotanya.
Padahal menjual barang ke luar negeri memiliki banyak keuntungan. Peluangnya pun terbuka lebar menunggu siapapun yang bisa memanfaatkannya.
Kenapa Harus Menjadi Eksportir?
Ada cukup banyak alasan kenapa Anda harus mempertimbangkan diri menjadi eksportir, bahkan meski Anda belum tahu bagaimana cara menjadi eksportir pemula.
Yang pertama, kompetisi. Saat ini, perdagangan sudah semakin mengglobal. Pasar lokal kita pun sudah banyak dimasuki produk luar negeri.
Bila Anda tak melebarkan sayap, Anda justru akan kalah. Sebab ceruk pasar Anda yang kecil akan terus digerus oleh produk wirausaha luar.
Kedua, hambatan yang makin berkurang. Ekspor memang tidak mudah. Namun semakin hari, kemudahan proses ini semakin bisa dirasakan.
Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Misalnya dengan melakukan efisiensi birokrasi.
Ketiga, peluang. Terdapat peluang yang begitu besar untuk meraup keuntungan dengan menjual barang ke negara lain.
Apalagi Indonesia memiliki berbagai komoditas yang demand-nya tinggi di pasar internasional. Misalnya saja piring dari anyaman bambu.
Orang Eropa akan sangat menyukai produk eco -friendly seperti itu. Anda dapat menawarkan item-item serupa untuk dijual di benua biru tersebut dengan harga yang lebih mahal.
Ubah Mindset: Cara Menjadi Eksportir Pemula yang Harus Diupayakan
Masih ragu menjadi eksportir? Coba ubah cara pandang Anda. Ikuti beberapa saran berikut agar pikiran Anda yang penuh keraguan menjadi lebih optimis.
1. Berpikirlah sebagai Warga Dunia
Pertama, jangan mengekang diri Anda sendiri. Jangan membatasi diri hanya sebagai seorang pengusaha Indonesia.
Lihatlah diri Anda sebagai salah satu entrepreneur dunia. Pasar yang bisa Anda optimalkan begitu luas dari Amerika sampai Afrika.
Apalagi digitalisasi semakin mengakar di zaman ini. Anda dengan mudah bisa menyapa customer di negara lain tanpa terhalang aturan keimigrasian.
2. Terbukalah dengan Berbagai Tantangan
Menjual produk ke negara lain memang cukup berliku. Apalagi bila Anda masih baru dalam urusan ini.
Namun, janganlah menganggap hal ini sebagai akhir. Pandanglah berbagai kesulitan tersebut sebagai jalan terjal menuju kesuksesan.
3. Stop Berpikir Defensif
Terakhir, berhentilah berpikir dengan penuh ketakutan dan defensif. Stop memandang globalisasi sebagai hal yang buruk dari segala sisi.
Jangan senantiasa mengeluh ketika produk Anda kalah saing dengan barang impor. Pikirkanlah bagaimana caranya “menyerang” balik.
Cari tahu bagaimana langkah-langkah menjadi eksportir yang sukses. Jadi, diri Anda pun akan berkembang ke arah yang positif.
Image: https://timebusinessnews.com/how-to-reinvent-yourself-to-become-a-successful-entrepreneur/
Bagaimana Cara Menjadi Eksportir Pemula?
Membangun motivasi dan mengubah mindset bukanlah perkara mudah. Namun bila Anda ingin berkembang, hal demikian mesti dilakukan.
Selain itu, Anda juga harus segera bertindak bila benar-benar ingin menjadi eksportir yang sukses. Caranya? Mulailah dengan mengikuti 7 saran di bawah ini.
1. Baca-baca Dulu Berita tentang para Eksportir
Buat diri Anda familiar dengan dunia ekspor impor terlebih dahulu. Misalnya dengan membaca berbagai berita tentang dunia ekspor.
Pelajari juga kisah para eksportir yang diliput di media. Namun jangan hanya membaca cerita suksesnya saja. Baca juga kegagalan yang mereka alami sehingga Anda mendapatkan pelajaran berharga.
2. Tetapkan Target Pasar dan Pelajari Karakternya
Berikutnya, fokuslah dengan apa yang hendak Anda kerjakan. Karena tujuan Anda ekspor, Anda harus menentukan secara spesifik target pasarnya.
Apa Anda menarget pasar Eropa? Amerika? Jepang? Atau malah Timur Tengah?
Tiap negara memiliki karakter pasar yang berlainan. Dan hal ini tak bisa diabaikan pada strategi atau cara menjadi ekspotir pemula manapun.
Orang Timur Tengah, misalnya, bisa jadi tertarik dengan hijab kekinian yang Anda buat. Sebab mayoritas warganya beragama Islam.
Di sisi lain, orang Eropa akan lebih suka bila Anda tawari item-item organik seperti daun pisang dan makanan vegan. Sebab mereka memang sangat peduli dengan isu kesehatan dan lingkungan.
3. Gali Potensi yang Ada
Gali potensi yang bisa Anda kembangkan. Anda bisa memulainya dari diri sendiri dan lingkungan.
Pikirkanlah benda apa yang sekiranya bisa Anda buat dan laku di luar negeri. Bila buntu, beralihlah mencari inspirasi di lingkungan tempat Anda tinggal.
Lihat berbagai komoditas yang sekiranya dapat dihargai mahal di negara lain. Misalnya daun pisang, tas rotan, hingga kerajinan dari kayu.
4. Pelajari Aturan Ekspor
Selanjutnya, belajarlah mengenai regulasi ekspor. Anda bisa memulainya dengan membaca artikel-artikel ringan di website umum.
Setelah paham, pelajari lagi secara mendetil aturan formalnya di dokumen undang-undang.
Mengapa ini penting?
Sebab urusan birokratik sama sekali tak bisa disepelekan. Mengabaikannya bisa jadi membuat Anda dianggap melanggar aturan hukum.
5. Gabung dengan Komunitas yang Supportif
Agar semakin termotivasi, bergabunglah dengan komunitas yang tepat. Cari grup atau kelompok pengusaha yang ingin menjadi eksportir di kota Anda.
Kalau tak ada? Jangan khawatir. Anda bisa mencari grup serupa di dunia maya. Nantinya, Anda bisa berbagi tips, strategi, hingga saling mendukung satu sama lain.
6. Ikuti Pelatihan
Tak ada salahnya mengikuti pelatihan cara menjadi eksportir pemula. Namun, pastikan Anda mengikuti pelatihan yang kredibel atau tidak scam.
Lihat track record orang-orang yang mengadakan pelatihan tersebut. Tanya juga pada kenalan Anda apakah biaya pelatihan tersebut ‘worth it’ atau tidak.
7. Mulailah Mencoba
Terakhir, mulailah mencoba. Jangan tunda-tunda dan jangan menunggu terlalu lama. Ingat prinsip “practice makes perfect.”
Di awal, Anda mungkin akan mengalami berbagai kesulitan. Bukan tak mungkin, Anda juga akan mengalami kerugian secara finansial.
Namun hal ini akan memberikan pelajaran yang berharga ke depannya. Toh, kesuksesan memang tak dapat diraih secara instan.
Jenis-jenis Eksportir
Di atas telah sedikit diterangkan bagaimana cara menjadi eksportir pemula. Tipe eksportir sendiri bisa dibagi menjadi dua. Anda bisa memilih menjadi satu dari pilihan berikut ini.
1. Eksportir Merchant atau Non Produsen
Eksportir merchant atau non produsen adalah eksportir yang menjual barang yang bukan miliknya.
Bila Anda tak bisa memproduksi barang sendiri, Anda dapat mencoba menjadi eksportir tipe ini. Anda tinggal mencari barang yang potensial untuk dipasarkan di negara lain.
2. Eksportir Produsen atau Manufakturer
Jenis eksportir kedua disebut manufacturer exporter atau eksportir produsen. Tipe eksportir ini memproduksi barangnya sendiri lalu menjualnya di pasar internasional.
Bila Anda sudah punya usaha, baik yang berbentuk PT atau yang masih mikro, Anda bisa menjadi tipe eksportir ini.
Cara Menjadi Eksportir Pemula: Belajar Juga Digital Marketing!
Ada satu hal lagi yang penting di-highlighted bagi Anda yang ingin belajar menjadi eksportir pemula: digital marketing.
Mau tak mau Anda memang harus mempelajari marketing secara online atau digital. Sebab, media daringlah yang memungkinkan Anda melakukan pemasaran lintas negara dengan murah, cepat, dan efektif.
Coba bayangkan, apa bisa Anda sebar pamflet di Amerika sana? Atau memasang banner iklan di jalan-jalan Eropa?
Tidak mungkin bukan?
Karena itulah, mau tak mau Anda harus menambah wawasan tentang digitalisasi. Anda tak akan paham bagaimana cara menjadi eksportir pemula yang sukses bila prinsip ini diabaikan.
PS. Kemampuan membuat konten baik di media sosial atau di website juga menentukan keberhasilan anda di bidang ekspor ini.