Belum lama ini, saya membaca sebuah artikel menarik di Investopedia. Mereka menuliskan bahwa 20% pebisnis online gagal di tahun pertamanya dan hanya 25% yang mampu survive hingga 15 tahun.
Data tersebut mengingatkan saya pada pengalaman pribadi beberapa tahun lalu. Saat itu, saya sama sekali belum mengerti seluk-beluk strategi marketing online maupun penggunaan tool riset produk terlaris untuk melihat trend real time.
Padahal bagi seller online, langkah pertama yang harus dimiliki untuk bisa menjual barang adalah menerapkan strategi yang tepat dengan dukungan alat yang efektif. Salah strategi dan minimnya tools digital adalah mimpi buruk yang bisa berujung pada kegagalan.
Potensi Besar E-commerce
E-commerce sendiri menunjukkan perkembangan yang pesat beberapa dekade terakhir. Sebuah riset yang dikutip Forbes memperlihatkan bahwa total omset penjualan online shop akan mencapai 2,900 milyar dollar Amerika per tahun 2026. Bila dikonversikan, nominal tersebut mencapai angka triliunan rupiah.
Artinya, terdapat peluang terbuka untuk untung besar-besaran dengan berjualan di dunia maya. Hanya sekali lagi, tak banyak orang yang mampu melakukannya. Mayoritas seller justru tak paham dasar-dasar ilmu marketing maupun software-software yang bisa men-support seperti tool riset produk terlaris yang bagus.
Saya sendiri termasuk orang yang sempat mengalami kerugian cukup besar. Setelah resign, saya nekad berjualan online dengan modal seadanya.
Strategi pemasaran yang saya lakukan sangat outdated. Saya asal jual produk yang kira-kira sering digunakan lalu sekadar posting di olshop sembari mengunggah status di IG dan FB.
Hasilnya? Jelas zonk. Modal saya hampir habis dan pikiran dipenuhi keputusasaan. Barang-barang yang saya beli bahkan mulai mengalami kerusakan satu per satu.
Namun saya masih beruntung. Sebab ada seorang teman yang mau berbagi ilmunya secara gratis. Darinya, saya belajar lagi strategi marketing modern lengkap dengan berbagai tools digitalnya.
Pengalaman Menggunakan Tokpee, Tool Riset Produk Terlaris
Seperti disinggung di atas, penggunaan tools digital sangatlah krusial di tengah kompetisi dunia maya yang semakin sengit. Karenanya, hal pertama yang langsung saya lakukan ketika itu ialah membeli tool untuk meriset produk yang sedang laris di pasaran bernama Tokpee. Tools ini bisa membantu seller melakukan analisis tentang barang apa yang sebaiknya dijual.
Dus, kita tak perlu lagi berspekulasi. Kita tak perlu bingung hendak menjual kerudung floral atau putih. Pun kita tak perlu ragu menyetok suatu produk karena khawatir penjualannya tak menentu.
Dengan software ini, keragu-raguan seperti itu dapat diminimalisir. Sebab kita bisa melihat sendiri data penjualan di berbagai online shop. Ibarat kata, kita tinggal menjual produk yang terbukti sedang populer di Tokopedia maupun Shopee.
Coba perhatikan gambar di bawah ini.
Tokpee bahkan mampu memperlihatkan bahwa varian produk putih pada toko tersebut adalah yang paling laris. Sementara varian pink adalah yang paling tidak laku.
Data seperti ini amat berharga sebab bila kita ingin menjual barang yang sama, kita bisa menyetok varian putih dalam jumlah lebih banyak. Jadi tidak ada lagi produk yang mengendap di gudang karena warnanya tidak disukai pelanggan.
Simpel namun efektif, kan? Tool ini adalah penyelamat bagi seller yang modalnya sangat terbatas sehingga tidak bisa melakukan “trial and error” alias coba-coba.
Review Kegunaan Tokpee: Tool Riset Produk Terlaris dengan Analisis Real Time
Secara umum, berikut ini data yang bisa didapatkan dengan menggunakan plugin ini:
- Omset suatu toko per bulan
- Barang yang paling laris di suatu toko
- Varian produk yang sedang hot selling
- Conversion rate suatu produk
- Data pengiriman terbaru (pemesanan real time)
- Riset menurut pencarian dan kategori barang
- Dan lainnyaKatakanlah, pada kategori fashion menjelang hari raya, baju yang paling laris di toko A adalah gamis renda dengan warna pastel. Hasil yang sama diperlihatkan di toko B dan E.
Kebetulan, olshop yang menjual gamis renda di kota Anda masih sangat sedikit. Jadi daripada coba-coba menjual produk fashion lain, jual saja gamis renda yang trend-nya memang sedang tinggi.
Tapi awas, Anda juga perlu memeriksa real time analysis-nya. Analisis real time bisa mengindikasikan apakah suatu produk sedang populer atau justru mulai ditinggalkan.
Contoh, omset produk A tercatat 500 juta rupiah sementara produk B hanya 300 juta rupiah. Namun produk A ternyata sudah dijual lebih lama. Pemesanan real time produk A untuk bulan ini juga sangat sedikit sementara produk B justru banyak.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa produk A sedang mengalami penurunan penjualan. Sementara produk B sedang mengalami kenaikan penjualan.
Bila Anda hanya melihat total omset produk, tentu Anda akan terkecoh sehingga tergiur ikut menjual produk A. Alhasil Anda pun akan merugi.
Analisis realtime yang diperlihatkan plugin ini bisa membantu seller menghindari kesalahan seperti itu.
Kenapa Menggunakan Tokpee?
Kalau boleh jujur, tool riset produk terlaris di pasaran sangatlah banyak. Namun dari berbagai opsi tersebut, plugin inilah yang paling direkomendasikan kawan saya.
Jadi, “why not?” Toh, teman saya sendiri sudah menggunakannya dan untung besar. Sampai sekarang pun, saya juga mendapatkan kenaikan keuntungan hingga beberapa kali lipat.
Kedua, tool ini mudah digunakan. Sebagai orang yang tidak terlalu paham dengan dunia IT, kemudahan tersebut memberikan benefit yang signifikan.
Kita tinggal install plugin tersebut sebagai extension lalu klik sana-sini untuk melihatnya bekerja. Voila, seluruh informasi penting terkait penjualan bisa didapatkan.
Terakhir, data yang diperlihatkan software ini memang sangat lengkap. Jadi simpulan yang bisa diambil untuk menentukan produk yang akan dijual akan lebih tepat.
Berapa Harga Tokpee, Tool Riset Produk Terlaris?
Untuk menggunakan plugin ini, Anda cukup mengeluarkan Rp. 39.999,- per bulan atau Rp. 479.999 untuk pemakaian selama satu tahun penuh. Tersedia juga paket terima beres sebesar Rp 9.999.999,-. Paket ini cocok untuk mereka yang tidak mau repot-repot melakukan analisis data sendiri.
Ingat, yang diberikan Tokpee hanyalah data mentah. Data ini memang berharga namun masih perlu diolah lebih lanjut.
Bila Anda pemilik UMKM yang sibuk, misalnya, tentu Anda akan kewalahan bila harus melakukan analisis secara menyeluruh. Jadi daripada kerepotan, pilih saja “paket terima beres” tersebut.
Saya pribadi pada mulanya hanya membayar 39 ribu untuk penggunaan 1 bulan. Sebab saya mau coba-coba dulu. Di bulan kedua, barulah saya mantap membeli produk ini untuk 1 tahun karena sudah merasakan fungsinya yang memang bagus.
Apakah Tool Riset Produk Terlaris ini Recommended?
Ya! Secara umum, tool ini mudah digunakan, efektif, dan lengkap. Karenanya saya merekomendasikan Tokpee bagi:
- Para seller online. Sebagai sesama penjual online, plugin ini sangat recommended untuk teman-teman yang baru terjun di Tokopedia maupun Shopee.
- Staff dan leader marketing. Tools ini dibutuhkan dalam strategi marketing modern yang memang bertumpu pada riset data digital terbaru.
- Pemilik bisnis. Pemilik bisnis juga akan terbantu menentukan produk yang hendak dirilis berdasarkan analisis trend di e-commerce.
Hanya satu kekurangan Tokpee yang menurut saya harus diperbaiki: tak bisa digunakan di smartphone. Hingga sekarang plugin ini hanya bisa dipakai di laptop dan PC.
Namun di luar itu, alat ini sudah sangat baik. Tak percaya? Silahkan buktikan sendiri setelah menggunakan tool riset produk terlaris tersebut.