Mau tau cara ChatGPT membantu menulis artikel hingga script youtube? Memangnya bisa? Sejak rilis pada akhir tahun 2022, kemunculan AI milik Microsoft ini telah menimbulkan pro dan kontra. Sebagian ada yang sangat senang, sebagian ada yang apatis, dan sebagian yang lain langsung bersikap defensif dan paranoid.
Sebagai penulis artikel yang merangkap sebagai blogger, reaksi saya ketika mendapati kehadiran Chatgpt memang cukup negatif. Saya bertanya-tanya, bagaimana AI ini akan berdampak ke periuk nasi saya ke depannya? Apakah saya harus berganti profesi? Atau saya ‘wait and see’ saja?
Dan saya tidak sendiri! Ada banyak sekali kreator konten dari Indonesia hingga luar negeri yang mengalami kebimbangan serupa.
Namun, seiring berjalannya waktu, mau tak mau saya berpikir bahwa produk teknologi memang tak bisa ditolak. Ibaratnya tukang ketik yang sempat terancam dengan keberadaan mesin fotokopi, perubahan tetap harus dihadapi. Toh, tak ada hal lain yang bisa dilakukan, bukan?
Apalagi, sedikit banyak, saya menemukan bahwa robot AI tersebut ternyata justru bisa memberikan manfaat dalam pembuatan berbagai konten. Yup, Anda tak salah baca. Menurut saya, bukan hal yang aneh untuk mengatakan bahwa Chatgpt membantu menulis artikel hingga script Youtube dengan hasil yang cukup baik.
Sedikit tentang ChatGPT
Mari bicara sebentar tentang Chatgpt. Ketika mendengar AI ini, saya langsung teringat dengan beberapa tulisan yang pernah saya buat di awal tahun 2022. Saat itu, ada seorang kenalan yang memesan artikel tentang ‘machine learning’ dan ‘artificial intelligent.’
Saya terpukau ketika melakukan riset kecil-kecilan tentang topik tersebut. Menurut saya, keduanya adalah teknologi yang sangat revolusioner. Namun saya benar-benar tak menyangka bahwa ianya akan berdampak pada kehidupan saya secepat ini. Sebab tak berapa lama setelah artikel itu dibuat, saya harus berhadapan dengan mesin pintar tersebut.
Chatgpt sendiri merupakan produk Microsoft yang dibangun oleh tim OpenAI. Ia sebagaimana Artificial Intelligent yang lain telah di-training dengan milyaran data untuk mendapatkan pola menyerupai cara berpikir manusia. Kumpulan datanya sendiri disebut WebText dan besarnya mencapai 45 terabytes!
Dalam hal ini, AI tersebut dilatih agar bisa menghasilkan tulisan hingga coding selayaknya sosok yang punya pikiran. Data training-nya sendiri diperoleh dari tulisan website, buku, hingga aneka konten online lain yang di-crawl hingga tahun 2021.
Pro Kontra ChatGPT bagi Kreator Konten
Pro kontra tentang keberadaan chatgpt, hemat saya adalah sesuatu yang wajar. Apalagi topik seputar mesin yang menggantikan tenaga manusia telah dicetuskan bertahun-tahun yang lalu dengan isu utama berkaitan dengan masalah otomasi (automation).
Ironisnya, isu tersebut belum diatasi hingga hari ini. Padahal Bank Dunia sempat melaporkan bagaimana otomasi berdampak buruk terhadap nasib pekerja, khususnya di sektor manufaktur.
Tak aneh bukan bila kemudian para kreator konten mempertanyakan nasib mereka? Apalagi, isu perayapan yang dilakukan Microsoft pun masih dibahas dengan panas. Hanya sekali lagi, memang tak ada gunanya menentang teknologi secara membabi buta.
Jangan Anti Teknologi, Chatgpt Membantu Menulis Artikel hingga Script Youtube?
Secara sederhana, teknologi bisa didefinisikan sebagai alat yang dibuat manusia untuk membantu suatu kerja. Teknologi bukanlah hal yang asing sebab sejak dulu kala, nenek moyang kita telah menggunakannya.
Zaman terus berganti. Teknologi pun semakin canggih. Beberapa negara seperti Amerika bahkan berinvestasi sangat besar di bidang ini. Chatgpt sebagaimana berbagai teknologi lain pada akhirnya tak bisa ditolak sama sekali. Pada era revolusi industri pun demikian. Masyarakat kala itu menyaksikan bagaimana kereta-kereta kuda digantikan dengan kereta bermesin yang lebih cepat.
Toh, bila dipikir-pikir, alat ini justru bisa memberikan beberapa dampak positif termasuk dalam pembuatan konten. Jadi daripada terlalu negative thinking, bukankah lebih baik memanfaatkannya untuk kebutuhan sendiri?
Cara ChatGPT Membantu Menulis Artikel hingga Script Youtube
Ada cukup banyak pekerjaan pembuatan konten yang bisa di-cover dengan produk OpenAI. Saya akan menjabarkan lima di antaranya sebagai berikut.
ChatGPT untuk Membantu Menulis Artikel
Writer’s block adalah penyakit umum yang sering diderita penulis artikel dan blogger seperti saya. Akibat writer’s block, penulis seolah kehilangan kemampuannya selama beberapa hari hingga beberapa bulan! Produktivitas jelas hancur dan pekerjaan terbengkalai.
Keberadaan chatgpt sedikit banyak dapat membantu seorang penulis yang mengalami writer’s block. AI ini bisa membantu menuliskan ide yang nantinya bisa dirombak lagi agar sesuai dengan konten artikel yang ingin dibuat.
Memang bantuan tersebut tak sepenuhnya menyelesaikan masalah. Sebab writer’s block adalah masalah di ranah mental, bukan skill. Namun setidaknya dengan Chatgpt, penulis maupun blogger bisa tetap menuntaskan proyeknya dengan lebih cepat.
ChatGPT Membantu Kerja Penerjemah
Chatgpt bukan hanya bisa membantu pekerjaan pembuatan artikel. Robot ini juga bisa digunakan untuk kerja-kerja kepenulisan lain termasuk penerjemahan.
Caranya pun sangat mudah. Anda tinggal login di OpenAI lalu masuk ke https://chat.openai.com/chat. Setelahnya Anda bisa memerintahkan AI tersebut untuk melakukan terjemahan.
Misal, saya sedang ingin menerjemahkan kalimat, “Hari ini saya mau pergi ke taman kota.” Maka saya tinggal menulis, Translate to English “Hari ini saya mau pergi ke taman kota.”
Coba lihat screenshot hasil terjemahan yang saya dapatkan. Sedikit banyak, tool ini akan bermanfaat sebagaimana Google Translate, Quilbot, dan alat sejenis lainnya.
ChatGPT Membantu Pembuatan Script Youtuber
Sebagaimana disebut di atas, Chatgpt membantu menulis artikel hingga script youtube. Artinya, mereka yang sehari-hari berjibaku membuat konten video pun dapat memanfaatkan AI ini. Tapi tentu saja bukan untuk membuat video lengkap dengan suara, melainkan untuk pembuatan script.
Saya sendiri pernah coba-coba membuat skrip video Youtube dengan tools ini. Coba lihat SS gambar di bawah setelah saya menulis “Buat skrip video Youtube tentang Borobudur.”
Tools Microsoft tersebut bahkan bisa memberikan kalimat pembukaan yang menarik, konten yang padat, dan penutup yang bagus. Tapi tentu saja, script ini masih “mentah” dan harus diedit terlebih dahulu.
ChatGPT Membantu Mencari Ide Konten
Chatgpt juga bisa membantu mencarikan ide konten. Bahkan alat ini juga dapat memberikan beberapa insight atau ide kata kunci pada sebuah niche.
Memang hasilnya tidak lengkap dibandingkan tools lain seperti Google Keyword Planner maupun Ubersuggest. Pasalnya, chatgpt tidak menyediakan data jumlah pencarian kata kunci maupun tingkat kompetisinya. Namun, tak ada salahnya menggunakan tool ini sebagai pelengkap rencana pembuatan artikel
ChatGPT Membantu Membuat Lagu
Percaya tak percaya, chatgpt juga bisa digunakan untuk membuat lirik lagu. Hasilnya memang sederhana, namun lirik lagu tersebut bisa dirombak lebih lanjut. Lagu yang dibuat pun bervariasi dari Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, hingga Bahasa daerah seperti Bahasa Jawa.
ChatGPT Membantu Membuat Cerita hingga Puisi
Terakhir, chatgpt juga bisa diandalkan untuk membuat cerita pendek, pantun, syair, hingga puisi. Khusus untuk cerpen, hasilnya memang sangat singkat. Untuk mengakalinya, bisa digunakan chatgpt versi berbayar. Begitu juga dengan puisi maupun prosa. Supaya hasilnya yang lebih unik, memang sebaiknya menggunakan versi berbayar.
Menarik bukan fungsi-fungsi yang disebutkan di atas? Sebenarnya masih banyak manfaat chatgpt lain seperti:
- Membantu pembuatan subjek email
- Membantu mengoreksi grammar dan ejaan
- Membantu melakukan rewrite
ChatGPT Membantu Menulis Artikel hingga Script Youtube Tapi Tak 100% Bisa Diandalkan!
Perlu dipahami bahwa tools OpenAI ini memiliki batasan-batasan tersendiri. Namun justru karena itulah, chatgpt tidak akan benar-benar bisa menggantikan kerja pembuat konten, terutama penulis artikel maupun blogger.
Beberapa batasan chatgpt sendiri antara lain:
1. Tidak Update
Data yang digunakan untuk training chatbot ini hanya sampai pada tahun 2021. Artinya, konten yang dihasilkan oleh mesin cerdas tersebut cenderung tidak up to date. Untuk topik-topik umum, keterbatasan ini memang bukan masalah besar. Namun untuk konten berita hingga inovasi sains terkini, chatgpt tak dapat diandalkan sama sekali.
Contoh, saya pernah bertanya pada chatgpt tentang siapa sosok Ferdy Sambo. Namun AI tersebut tak bisa memberikan jawaban sebab ia belum mendapatkan data tentang kejadian tahun 2022 dan setelahnya. Begitu pula ketika saya bertanya penyebab gempa Turki 2023. Yang ada, saya malah dijelaskan penyebab gempa Turki di masa lampau!
2. Akurasi
Akurasi informasi yang ditampilkan chatgpt tidak boleh dipercaya begitu saja. Apalagi untuk informasi di bidang sejarah, keuangan, kesehatan, hingga keagamaan. Saya sendiri pernah mencoba membuat artikel bertema sejarah dengan tools ini, namun hasilnya salah.
Berikut ini contohnya.
Prasasti Pasir Awi disebutkan oleh chatgpt sebagai peninggalan Kerajaan Galuh. Padahal sumber dari Kemdikbud menyatakan bahwa Prasasti Pasir Awi ialah tinggalan Kerajaan Tarumanegara yang berjaya pada abad 4 hingga 7 masehi.
3. Filter Google
Ide tentang Chatgpt membantu menulis artikel hingga script youtube memang sangat menarik. Blogger mana yang tak suka ongkang-ongkang menggunakan artikel AI untuk update harian?
Namun, yang perlu dipahami, konten yang dibuat dengan tools tersebut belum tentu disukai Google. Belakangan ini misalnya, berkembang desas-desus bahwa Google akan segera menggunakan filter anti AI. Bahkan alogaritma terbarunya saja yakni E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, and Trustworthines) secara eksplisit tidak akan ramah dengan konten AI yang dianggap tidak trustworthy dan expert.
4. Kurang Unik
Bagaimanapun juga konten AI dibuat oleh mesin yang sama. Meski kata-katanya tidak 100% serupa, bila “overused”, jangan heran ketika mendapati artikel, script, maupun lagu yang dihasilkan tidak akan lagi lolos uji plagiarisme.
Saya pun beberapa kali mencoba membuat konten artikel dengan chatbot ini. Hasilnya? Bila saya tak mengeditnya, hampir semua konten tersebut tidak lulus plagiarisme. Apalagi bila tools yang digunakan sangat ketat seperti 1text.
5. Masalah Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk membuat chatgpt jauh dari kata murah. Setidaknya jutaan dollar habis untuk proyek OpenAI tersebut.
Belum lagi cost untuk maintenance-nya yang tidak sedikit. Server yang lambat pun acap menjadi kendala. Sementara untuk hasil yang lebih baik, pengguna mesti menggunakan versi berbayar.
6. Masalah Copyright
Belakangan berkembang persoalan copyright yang dikenakan pada Microsoft. Dilansir dari Computerworld, isu tersebut berkaitan dengan penggunaan data training AI yang bersumber dari karya orang lain.
Bagi beberapa kalangan, Microsoft dianggap tidak adil karena menggunakan konten orang tanpa izin sama sekali. Bila ke depannya tuntutan hukum benar-benar dilayangkan dan berhasil, AI tak akan bisa begitu diandalkan lagi sebab data training-nya terbatas.
Tips Menggunakan ChatGPT Membantu Menulis Artikel hingga Script Youtube
Setelah beberapa lama menggunakan produk OpenAI ini, saya memiliki tips yang barangkali bermanfaat bagi Anda yang hendak memakai tools tersebut.
Pertama, jangan membuat konten sepenuhnya dari chatgpt! Seperti diterangkan di atas, chatgpt juga memiliki banyak kekurangan. Saran saya, gunakanlah chatgpt hanya sebagai tools pendukung, bukan tools utama.
Misalnya, bila Anda sedang buntu menulis, Anda bisa membuat kalimat pembuka dengan chatgpt. Namun untuk seterusnya, Anda perlu memodifikasi sedikit kalimat pembuka tersebut dan menambahkan sendiri konten utamanya.
Kedua, selalu cek plagiarismenya. Chatgpt telah digunakan oleh berbagai kalangan di dunia. Mesin ini bisa dikatakan telah mengalami ‘overused.’ Alhasil, konten-konten yang dihasilkannya banyak yang tidak lolos oleh tools plagiarisme!
Tentu hal ini membahayakan bagi para blogger dan content writer. Karena itulah, Anda wajib mengecek tingkat plagiarisme konten dari chatgpt. Gunakan tools-tools standard yang bagus seperti smallseotools, copyscape, hingga 1text.
Ketiga, memang benar Chatgpt membantu menulis artikel hingga script youtube, namun akurasi info yang diberikan harus selalu diperiksa. Sebab, seperti dijelaskan sebelumnya, informasi yang disajikan chatgpt memang acap kali tidak sepenuhnya benar.
Masih banyak data yang salah atau bahkan outdated (ketinggalan zaman). Hal ini tentu membahayakan bila konten yang dibuat adalah konten kesehatan, politik, tutorial, hingga keagamaan.
Keempat, be creative! Chatgpt adalah tools yang sebenarnya fleksibel digunakan. Ia akan mengikuti perintah apapun dengan sangat baik. Karenanya sebagai pengguna, Anda pun harus bisa memberikan perintah yang bagus dan kreatif. Contoh, Anda ingin membuat script Youtube untuk konten jenis-jenis makeup.
Anda tidak perlu langsung memerintahkan chatgpt untuk “Membuat script video jenis-jenis makeup.” Namun, Anda bisa membuat dulu pembukanya dengan memeritahkan chatgpt untuk “Membuat kalimat sapaan dengan bahasa anak gaul.”
Intinya, Anda harus lihai memberikan instruksi. Semakin kreatif instruksi Anda, semakin bagus pula konten yang dihasilkan.
Kelima, spesifik! Anda perlu benar-benar spesifik dengan instruksi yang dituliskan. Contoh, Anda mau membuat puisi 200 kata tentang kucing. Maka, mintalah kepada chatbot tersebut untuk “Membuat puisi 200 kata tentang kucing.” Begitu pula bila Anda ingin membuat meta description pendek tentang buah naga. Anda tinggal memerintahkan chatbot ini untuk “Membuat meta description buah naga.”
Gaya bahasa pun bisa diatur dengan cara tersebut. Misalnya, Anda ingin membuat tulisan dengan gaya bahasa gaul. Dengan demikian, Anda tinggal memerintahkan chatgpt untuk “Membuat sapaan dengan bahasa gaul.” Begitu pula bila Anda ingin membuat konten video berbahasa Sunda. Anda tinggal memerintahkan chatbot itu untuk “Membuat sapaan untuk video berbahasa Sunda.”
Simpulan tentang ChatGPT Membantu Menulis Artikel hingga Script Youtube
Chatgpt merupakan produk teknologi Microsoft yang sejak kemunculannya telah mengundang berbagai reaksi. Bagi kreator konten seperti penulis, blogger, artikel hingga youtuber, chatgpt sempat dianggap mengkhawatirkan.
Padahal, pada kenyataannya, AI ini justru bisa memberikan bantuan dalam berbagai jenis pekerjaan kepenulisan. Misalnya untuk membuat artikel blog, menyusun daftar keyword, hingga menulis cerpen.
Namun demikian, perlu dipahami bahwa tools tersebut juga memiliki kekurangan di sana-sini. Dengan demikian, kendati tak salah mengatakan bahwa Chatgpt membantu menulis artikel hingga script youtube, namun kita tetap harus melakukan pengecekan. Konten yang dibuat tetap perlu diedit, diperiksa akurasinya, hingga dibenahi salah ejanya.